Deret Berkala

Nama     : Ilham Pambudi
NIM        : 21090115130085


DERET BERKALA
n  Suatu deret berkala merupakan suatu himpunan observasi dimana variabel yang digunakan diukur dalam urutan periode waktu, misalnya tahunan, bulanan, triwulanan, dan sebagainya.
n  Tujuan dari metode deret berkala adalah untuk menemukan pola data secara historis dan mengekstrapolasikan pola tersebut untuk masa yang akan datang.
n  Peramalan didasarkan pada nilai variabel yang telah lalu dan atau peramalan kesalahan masa lalu.
KOMPONEN
DERET BERKALA
n  Komponen Musim (Seasonal Component)
¨  Merepresentasikan pola berulang dengan durasi kurang dari 1 tahun dalam suatu deret berkala.
¨  Pola durasi dapat berupa jam atau waktu yang lebih pendek.
n  Komponen Tak Beraturan (Irregular Component)
¨  Mengukur simpangan nilai deret berkala sebenarnya dari yang diharapkan berdasarkan komponen lain.
¨  Hal tersebut disebabkan oleh jangka waktu yang pendek (short-term) dan faktor yang tidak terantisipasi yang dapat mempengaruhi deret berkala.
 
n  Komponen Tren (Trend Component)
¨  Merepresentasikan suatu perubahan dari waktu ke waktu (cenderung naik atau turun).
¨  Tren biasanya merupakan hasil perubahan dalam populasi/penduduk, faktor demografi, teknologi, dan atau minat konsumen.
n  Komponen Siklis (Cyclical Component)
¨  Merepresentasikan rangkaian titik-titik dengan pola siklis (pergerakan secara siklis/naik-turun) di atas atau di bawah garis tren dalam kurung waktu satu tahun.
Berdasarkan model klasik, nilai deret berkala atau time series (Y) merupakan gabungan perkalian dari nilai-nilai komponennya, dan dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
                                    Y = T x C x S x I
Jadi suatu data runtut waktu merupakan hasil kali dari 4 komponen yaitu “trend (T), cyclus (C), seasonal (S) dan irregular (I).

Agar dapat menentukan nilai runtut waktu/deret berkala, maka masing-masing komponennya harus dicari terlebih dahulu. Untuk selanjutnya dibahas sebagai berikut :


Trend Sekuler

Trend sekuler suatu gerakan (garis atau kurva yang halus) yang menunjukkan arah perkembangan secara umum, arah menaik atau menurun. Trend sekuler umumnya meliputi gerakan yang lamanya sekitar 10 tahun atau lebih. Garis trend sangat berguna untuk membuat ramalan (forecasting). Perkembangan suatu kejadian, gejala atau variabel yang mengikuti “gerakan trend sekuler” dapat disajikan dalam bentuk :
1.     Persamaan trend, baik persamaan linear maupun persamaan non linear.
2.     Gambar/grafik dikenal dengan garis/kurva trend, baik garis lurus maupun lengkung.




Trend Linear
Penentuan persamaan dan garis “trend linear” dapat dilakukan dengan metode-metode berikut :



1.    Metode tangan bebas (freehand method)

2.    Metode setengah rata-rata (semi average method)

3.    Metode matematis

4.    Metode kuadrat terkecil (least square method)


Metoda Tangan Bebas
Penentuan garis linear secara bebas adalah penentuan garias linear yang dilakukan tanpa menggunakan rumus matematis, dan garis trend yang dibuat secara bebas demikian ini sangat subyektif dan kurang memenuhi persyaratan ilmiah, sehingga jarang sekali digunakan.

·         Contoh

Berikut adalah data mengenai hasil penjualan (jutaan rupiah) di sebuah perusahaan “X” selama periode 10 tahun.

Tabel 1. Hasil Penjualan Perusahaan “X” Periode Tahun 1996 – 2005




Tahun
Hasil Penjualan

Tahun
Hasil Penjualan

Tentukan garis trend untuk

1996
14

2001
22

data
tersebut
dengan

1997
18

2002
24

metode tangan bebas !

1998
17

2003
23

Catatan : Data Rekaan

1999
16

2004
25





2000
20

2005
28

 









Metode tangan bebas memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelemahannya antara lain:
1. gambarnya kurang akurat, kemiringan garis trendnya tergantung pada orang yang menggambarnya.
2. nilai-nilai trendnya kurang akurat.
Kelebihannya antara lain:
1. tidak memerlukan perhitungan.
2. jika garis trendnya digambarkan secara hati-hati maka hasilnya dapat mendekati gambar yang dihitung secara matematis.


Metode Setengah Rata-Rata (Semi Average)
1.    Jumlah data genap dan komponen kelompok genap
Untuk mencari nilai trend data genap dan komponen kelompok genap dapat diikuti prosedur berikut ini :
Tabel 2. Prosedur pencarian nilai trend harga rata-rata perdagangan besar karet RSS I di Pasar Jakarta, 1967-1978.
Tahun
Harga rata-rata perdagangan besar dalam rupiah/100 kg
Semi
Total
Setengah
Rata-rata
Trend awal
Tahun
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1967
1968
1969
1970
1971
1972

1973
1974
1975
1976
1977
1978
3.179
9.311
14.809
12.257
10.238
11.143

23.732
23.986
18.164
26.670
28.464
37.061


60.937






158.077


10.156,167






26.346,167
2.061,17
4.759,50
7.457,83
10.156,17
12.854,50
15.552,83

18.251,17
20.949,50
23.647,83
26.346,17
29.044,50
31.742,83
       Sumber : Data Tabel 1

Caranya adalah sebagai berikut :

1.    Data deret berkala dalam tabel 1, dibagi menjadi 2 kelompok yang sama.
2.      Nilai-nilai pada masing-masing kelompok dijumlahkan untuk mendapatkan “semi total”.
3.    Menghitung nilai “setengah rata-rata” tiap kelompok dengan jalan mencari rata-rata hitungnya, seperti dalam (4).
Pada dasarnya, nilai “setengah rata-rata10.156,167 merupakan nilai trend harga rata-rata periode dasar 1 Januari 1970 atau 31 Desember 1969 sedangkan setengah rata-rata 26.346,167 periode dasar 1 Januari 1976 atau 31 Desember 1975.
Nilai trend linear” untuk tahun-tahun tertentu dapat dirumuskan, sebagai berikut :
                        Y’  = a + bx
              

   Y’ = nilai trend periode tertentu
                           a0 = nilai trend periode dasar
                                                                  b  = pertambahan trend tahunan secara rata-rata (tingkat
                                   perubahan variabel per periode waktu)
                           x = jumlah unit tahun yang dihitung dari tahun dasar.

Tingkat perubahan nilai variabel per periode waktu atau (b) dapat dicari dengan rumus :

         

        

Jadi nilai trend awal 1973, dengan nilai a0 = 10.156,166
adalah = Y’ = 10.156,166 + 2.698,333 (3) = 18.251,165


Dengan cara yang sama, nilai trend 1973 dapat juga dicari dengan nilai periode dasar 1976 sebagai berikut :

 Y’ = 26.346,166 + 2.698,333 (-3) = 18.251,167

Jumlah data genap dan komponen kelompok ganjil
Cara mencari nilai trend untuk jumlah data genap dan komponen kelompok ganjil adalah : Data deret berkala dalam tabel 1 dibagi menjadi 2 kelompok dengan jumlah komponen yang gajil bagi tiap kelompok.
Sedangkan “semi total” dan setengah “rata-ratanya” cara menghitungnya tidak berbeda dengan cara menghitung untuk kasus jumlah data genap dan komponen kelompok ganjil.

Tabel 3. Prosedur pencarian nilai trend harga rata-rata perdagangan besar karet RSS I dipasar Jakarta, 1967-1976.
Tahun
Harga rata-rata perdagangan besar dalam rupiah/100 kg
Semi
Total
Setengah
Rata-rata
Trend awal
Tahun
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1967
1968
1969
1970
1971

1972
1973
1974
1975
1976
3.179
9.311
14.809
12.257
10.238

11.143
23.732
23.986
18.164
26.670


49.794





103.65


9.958,8





20.739,0
4.568,70
6.724,74
8.880,78
11.036,82
13.192,86

15.348,90
17.504,94
19.660,98
21.817,02
23.973,06
 Sumber : Data Tabel 1

·         Nilai setengah rata-rata = 9.958,8 adalah nilai trend harga rata-rata periode dasar 30 Juni 1969, dan setengah rata-rata 20.739,0 merupakan nilai trend harga rata-rata periode dasar 30 Juni 1974.
 

Jika digunakan a 1969 = 9.958,8 maka nilai trend awal tahun 1969 adalah :

                              Y’ = 9.958 + 2.156,04 (- ½ )
                             = 8.880,78

Nilai trend awal tahun 1972 menjadi :

                            Y’ = 9.958 + 2.156,04 (2 ½ )
                             = 15.348,9
Jika a0 = 1974 = 20.739,0 maka nilai trend awal tahun 1972 menjadi :
                             
Y’ = 20.739,0 + 2156,04 (-2 ½ )
                             = 15.348,9

Jumlah nilai deret berkala jumlah yang ganjil


Untuk mencari trend bagi jumlah data yang ganjil maka pengelompokan datanya dapat dilakukan dengan dua cara :

1.     Data yang berada pada urutan tengah dimasukan pada masing-masing kelompok, jadi data tersebut digunakan 2 kali.

Tabel 4, berikut ini menyajikan cara mencari trend dengan pengelompokan yang demikian ini.

Tabel 4. Prosedur pencarian nilai trend jumlah karet yang dimuat dari pelabuhan Tanjung Priok, 1972-1978.
Tahun
Jumlah Karet
dalam ton
Semi total
Setengah
rata-rata
Trend awal tahun
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1972
1973
1974
1975

1975
1976
1977
1978
42.117
43.808
40.508
33.097

33.097
32.576
24.995
27.234

159.530




117.902

39.882,52




29.475,50
46.820,50
43.351,50
39.882,50
36.413,50

36.413,50
32.944,50
29.475,50
26.006,50
Sumber : Pengantar Metode Statistik I, Anto Dajan, 1984, hal 295
               LP3ES, Jakarta.

Tahun 1975 dan nilai deret tahun 1975 yaitu 33.097 harus dimasukan kedalam tiap kelompok, agar diperoleh komponen yang sama jumlahnya.
Nilai setengah rata-rata sebesar 39.882,50 merupakan nilai trend periode dasar 1 Januari 1974 atau 31 Desember 1973 dan nilai setengah rata-rata = 29.475,50 merupakan nilai trend periode dasar 1 Januari 1977 atau 31 Desember 1976.

Cara menghitung trend tiap tahunnya adalah sama seperti contoh terdahulu :
             


Jika yang digunakan trend periode dasar (a0) = a1974 = 39.882,50 maka nilai trend awal 1975 adalah :


*        Y’ = 39.883,50 + (-3.496) (1)
             = 36.413,50

            Nilai trend awal 1972 menjadi :

*        Y’ = 39.883,50 + (-3.496) (-2)
             = 46.520,50

Jika a0 = a1997 = 29.475,50, maka nilai trend awal 1972 :
           
Y’ = 29.475,50 + (-3.496) (-5)
             = 46.820,50

2.      Data yang berada pada urutan tengah dapat diabaikan, sehingga kelompok data yang “pertama” adalah data yang berada sebelumnya dan kelompok data yang “kedua” adalah data yang berada sesudahnya.

Tabel 5. Prosedur pencarian nilai trend jumlah karet yang dimuat dari Pelabuhan Tanjung Priok, 1972-1978.
Tahun
Jumlah Karet
dalam ton
Semi total
Setengah
rata-rata
Trend awal tahun
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

1972
1973
1974


1976
1977
1978

42.117
43.808
40.508


32.576
24.995
27.234


126.433




84.805


42.144,333




28.268,333

47.347,83
43.878,83
40.409,83


33.471,83
30.002,83
26.533,83

Nilai setengah rata-rata = 42.144,333 merupakan nilai trend periode dasar 30 Juni 1973, dan nilai setengah rata-rata sebesar 28.268,333 merupakan nilai trend 30 Januari 1977.


Jika a0 = a1993 ­= 42.144,33 maka nilai trend awal 1972 :

            Y’ = 42.144,333 + (-3.469) (-1 ½ )
             = 47.347,833

Trend awal 1973 adalah :

            Y’ = 42.144,333 + (-3.469) (- ½ )
             = 43.878,833