NIM : 21090114120065
Varian dan standar deviasi (simpangan baku) adalah ukuran-ukuran keragaman (variasi) data statistik yang paling sering digunakan. Standar deviasi (simpangan baku) merupakan akar kuadrat dari varian.
Oleh karena
itu, jika salah satu nilai dari kedua ukuran tersebut diketahui maka akan
diketahui juga nilai ukuran yang lain.
Penghitungan
Dasar penghitungan varian dan standar deviasi adalah keinginan untuk mengetahui keragaman suatu kelompok data. Salah satu cara untuk mengetahui keragaman dari suatu kelompok data adalah dengan mengurangi setiap nilai data dengan rata-rata kelompok data tersebut, selanjutnya semua hasilnya dijumlahkan.
Namun cara seperti itu tidak bisa digunakan karena hasilnya akan selalu menjadi 0.
Penghitungan
Dasar penghitungan varian dan standar deviasi adalah keinginan untuk mengetahui keragaman suatu kelompok data. Salah satu cara untuk mengetahui keragaman dari suatu kelompok data adalah dengan mengurangi setiap nilai data dengan rata-rata kelompok data tersebut, selanjutnya semua hasilnya dijumlahkan.
Namun cara seperti itu tidak bisa digunakan karena hasilnya akan selalu menjadi 0.
Oleh karena itu, solusi agar nilainya tidak menjadi 0 adalah dengan mengkuadratkan setiap pengurangan nilai data dan rata-rata kelompok data tersebut, selanjutnya dilakukan penjumlahan. Hasil penjumlahan kuadrat (sum of squares) tersebut akan selalu bernilai positif.
Nilai varian diperoleh dari pembagian hasil penjumlahan kuadrat (sum of squares) dengan ukuran data (n).
Namun
begitu, dalam penerapannya, nilai varian tersebut bias untuk menduga varian
populasi. Dengan menggunakan rumus tersebut, nilai varian populasi lebih
besar dari varian sampel.
Oleh karena
itu, agar tidak bias dalam menduga varian populasi, maka n sebagai
pembagi penjumlahan kuadrat (sum of squares) diganti dengan n-1
(derajat bebas) agar nilai varian sampel mendekati varian populasi. Oleh karena
itu rumus varian sampel menjadi :
Nilai varian
yang dihasilkan merupakan nilai yang berbentuk kuadrat. Misalkan satuan nilai rata-rata adalah gram, maka nilai varian adalah
gram kuadrat. Untuk menyeragamkan nilai satuannya maka varian diakarkuadratkan
sehingga hasilnya adalah standar deviasi (simpangan baku).
Untuk
mempermudah penghitungan, rumus varian dan standar deviasi (simpangan baku)
tersebut bisa diturunkan :
Rumus varian :
Rumus standar deviasi (simpangan baku) :
Contoh
Penghitungan
Misalkan
dalam suatu kelas, tinggi badan beberapa orang siswa yang dijadikan sampel
adalah sebagai berikut.
172, 167, 180, 170, 169, 160, 175,
165, 173, 170
Dari data
tersebut diketahui bahwa jumlah data (n) = 10, dan (n - 1) = 9.
Selanjutnya dapat dihitung komponen untuk rumus varian.
Dari
tabel tersebut dapat ketahui:
Dengan
demikian, jika dimasukkan ke dalam rumus varian, maka hasilnya adalah sebagai
berikut.
Dari penghitungan, diperoleh nilai varian sama dengan 30,32.
Dari nilai tersebut bisa langsung diperoleh nilai standar deviasi (simpangan baku) dengan cara mengakarkuadratkan nilai varian.
Keterangan:
s2 = varian
s = standar deviasi (simpangan baku)
xi = nilai x ke-i
n = ukuran sampel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar