NIM : 21090114120034
Trend (T) (atau trend sekuler) adalah gerakan berjangka panjang yang menunjukkan adanya kecenderungan menuju ke satu arah kenaikan dan penurunan secara keseluruhan dan bertahan dalam jangka waktu yang digunakan sebagai ukuran adalah 10 tahun ke atas, perlu diketahui bahwa trend sangat berguna untuk membuat ramalan yang sangat diperlukan bagi perencanaan.
Misalnya:1. Menggambarkan hasil penjualan
2. Jumlah peserta KB
3. Perkembangan produksi harga
4. Volume penjualan dari waktu ke waktu (dll)
Analisis trend merupakan suatu metode analisis statistika yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga hasil analisis tersebut dapat mengetahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap perubahan tersebut.
Rumus untuk menentukan trend :
Y = a + b(x)
Dimana: Y : nilai variabel Y pada suatu waktu tertentu
a : perpotongan antara garis trend dengan sumbu tegak (Y)
b : kemiringan (slope) garis trend
x : periode waktu deret berkala
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan persamaan garis yang menunjukkan hubungan antara nilai variabel dengan waktu, yaitu metode tangan bebas, metode semi rata-rata, metode rata-rata bergerak dan metode kuadrat terkecil.
Trend digunakan dalam melakukan
peramalan (forecasting). Metode yang biasanya dipakai, antara lain adalah
Metode Semi Average dan Metode Least Square.
Metode Least Square (Kuadrat terkecil)
Metode
ini paling sering digunakan untuk meramalkan Y, karena perhitungannya lebih
teliti.
Persamaan
garis trend yang akan dicari ialah
Y ‘ = a0 +bx
a = ( ∑Y ) / n
b = (
∑XY ) / ∑x2
dengan
:
Y ‘
= data berkala (time series) = taksiran nilai trend.
a0 =
nilai trend pada tahun dasar.
b = rata-rata pertumbuhan nilai trend tiap tahun.
x = variabel waktu (hari, minggu, bulan atau tahun).
Untuk
melakukan penghitungan, maka diperlukan nilai tertentu pada variabel waktu (x)
sehingga jumlah nilai variabel waktu adalah nol atau ∑x=0.
Untuk
n ganjil maka
:
• Jarak
antara dua waktu diberi nilai satu satuan.
• Di
atas 0 diberi tanda negative.
• Dibawahnya
diberi tanda positif.
Untuk
n genap maka
:
• Jarak
antara dua waktu diberi nilai dua satuan.
• Di
atas 0 diberi tanda negatif.
• Dibawahnya
diberi tanda positif.
Contoh Kasus :
1. Untuk jumlah data ganjil :
Ramalan
Penjualan Metode Least Square
Data
Penjualan (Unit) PT. SIGIT MAKMUR Tahun 1995-1999
No
|
Tahun
(X)
|
Penjualan (Y)
|
1
|
1995
|
130
|
2
|
1996
|
145
|
3
|
1997
|
150
|
4
|
1998
|
165
|
5
|
1999
|
170
|
Dari data tersebut akan dibuat forecast
penjualan dengan menggunakan Metode least Square.
Penyelesaian :
Analisis menggunakan metode Least Square
Tahun
(X)
|
Penjualan
(Y)
|
X
|
X2
|
XY
|
1995
|
130
|
-2
|
4
|
-260
|
1996
|
145
|
-1
|
1
|
-145
|
1997
|
150
|
0
|
0
|
0
|
1998
|
165
|
1
|
1
|
165
|
1999
|
170
|
2
|
4
|
340
|
Total
|
760
|
0
|
10
|
100
|
Mencari nilai a dan b
a = 760 : 5
=
152
b
= 100 : 10
= 10
Setelah
mengetahui nilai variabel a dan b maka persamaan trendnya dapat diketahui yaitu
:
Y = 152 +
10X
Dari
persamaan fungsi Y diatas maka nilai trend dari tahun 1995 sampai dengan 1999
dapat diketahui :
Tahun
|
Penjualan
(Y)
|
1995
|
132
|
1996
|
142
|
1997
|
152
|
1998
|
162
|
1999
|
172
|
Dari
persamaan fungsi Y diatas juga dapat disusun ramalan penjualan pada tahun
berikutnya untuk dijadikan dasar pembuatan anggaran penjualan.
Y(2000)
= 152 +10 (3)
= 182
Tahun
|
Penjualan
(Y)
|
2000
|
182
|
2001
|
192
|
2002
|
202
|
2003
|
212
|
2004
|
222
|
2. Untuk
jumlah data genap :
Ramalan
Penjualan Metode Least Square
Data
Penjualan (Unit ) PT. NUGRAHA SULISTYO Tahun 1995-2000
No
|
Tahun
|
Penjualan (Y)
|
1
|
1995
|
130
|
2
|
1996
|
145
|
3
|
1997
|
150
|
4
|
1998
|
165
|
5
|
1999
|
170
|
6
|
2000
|
185
|
Dari data tersebut akan dibuat ramalan penjualan
dengan menggunakan Metode least Square.
Penyelesaian :
Analisis menggunakan metode Least Square
Tahun
|
Penjualan (Y)
|
X
|
X2
|
XY
|
1995
|
130
|
-5
|
25
|
-650
|
1996
|
145
|
-3
|
9
|
-435
|
1997
|
150
|
-1
|
1
|
-150
|
1998
|
165
|
1
|
1
|
165
|
1999
|
170
|
3
|
9
|
510
|
2000
|
185
|
5
|
25
|
925
|
Total
|
945
|
0
|
70
|
365
|
Mencari nilai a dan b
a = 945 : 6
= 157,5
b = 365 : 70
= 5,21
Setelah
mengetahui nilai variabel a dan b maka persamaan trendnya dapat diketahui yaitu
:
Y = 157,5 +
5,21X
Dari
persamaan fungsi Y diatas maka nilai trend dari tahun 1995 sampai dengan 2000
dapat diketahui :
Tahun
|
Penjualan
(Y)
|
1995
|
131,45 = 131
|
1996
|
141,87 = 142
|
1997
|
152,29 = 152
|
1998
|
162,71 = 163
|
1999
|
173,13 = 173
|
2000
|
183,55 = 184
|
Dengan cara yang sama dapat pula diketahui
ramalan penjualan untuk tahun 2001 – 2005 :
Tahun
|
Penjualan
(Y)
|
2001
|
193,97 = 193
|
2002
|
204,39 = 204
|
2003
|
214,81 = 215
|
2004
|
225,23 = 225
|
2005
|
235,65 = 236
|
Terima kasih banyak min
BalasHapusTerima kasih banyak
BalasHapusmakasii banyakkkkkkk
BalasHapusTerimakasih banyak atas ilmunya. Sangat membantu.
BalasHapus